Masjid Agung Demak
Tentang
Masjid Agung Demak adalah salah satu kompleks masjid tertua yang berada di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Masjid ini diyakini dibangun oleh Wali Sanga – penyebar agama Islam di Pulau Jawa – dengan sosok yang paling menonjol Sunan Kalijaga, pada masa penguasa Kesultanan Demak pertama, Raden Patah pada abad ke-15.
Masjid Agung Demak memiliki arsitektur khas Jawa Kuno, yang merupakan perpaduan antara bentuk Joglo dan Limasan, serta sedikit polesan arsitektur Persia pada keramik. Dindingnya berasal dari keramik Vietnam, dengan bentuk yang mengadopsi konvensi ukiran kayu dan batu bata Jawa. Penggunaan keramik daripada batu dianggap meniru masjid-masjid Persia.
Kompleks masjid ini juga menyimpan beberapa makam raja-raja Kesultanan Demak, termasuk Raden Patah, yang merupakan raja pertama Kesultanan Demak, serta para abdinya. Di dalam kompleks ini juga terdapat Museum Masjid Agung Demak, yang berisi berbagai hal mengenai riwayat berdirinya masjid ini.
Masjid Agung Demak adalah bukti sejarah yang kaya dan menjadi pusat pengembangan ulama serta perwujudan Islam di Nusantara. Ia juga menjadi ikon Kabupaten Demak, mengandung unsur akulturasi budaya Jawa, Hindu-Buddha, dan Islam, serta memiliki candrasengkala yang menunjukkan tahun pembangunannya.
Fasilitas
Masjid Agung Demak memiliki beberapa fasilitas umum yang memudahkan para jamaah dan pengunjung. Berikut adalah beberapa fasilitas yang tersedia di masjid ini :
1. Area Parkiran
2. Tempat Wudhu
3. Serambi dan Kolam Depan
4. Mihrab
5. Pawestren
Daya Tarik
Masjid Agung Demak memiliki sejumlah daya tarik yang menjadikannya wajib dikunjungi bagi para pengunjung dan peziarah. Berikut adalah beberapa hal yang membuat masjid ini istimewa :
1. Sejarah dan Keberadaan
Masjid Agung Demak adalah salah satu kompleks masjid tertua di Indonesia. Dibangun pada abad ke-15 oleh Wali Sanga, termasuk Sunan Kalijaga, masjid ini memiliki nilai sejarah yang tinggi. Keberadaannya sebagai pusat pengembangan ulama dan perwujudan Islam di Nusantara menjadikannya tempat yang patut dijaga dan dihormati.
2. Arsitektur Khas Jawa Kuno
Masjid ini memiliki arsitektur yang memadukan gaya Joglo dan Limasan, dengan sentuhan Persia pada keramiknya. Dindingnya terbuat dari keramik Vietnam yang mengadopsi konvensi ukiran kayu dan batu bata Jawa. Keunikan ini mencerminkan akulturasi budaya dan sejarah Jawa.
3. Makam Raja-Raja Kesultanan Demak
Di kompleks Masjid Agung Demak terdapat makam raja-raja Kesultanan Demak, termasuk Raden Patah, raja pertama Kesultanan Demak. Makam-makam ini menjadi saksi bisu perjalanan sejarah dan kebesaran masa lalu.
4. Museum Masjid Agung Demak
Di dalam kompleks masjid terdapat museum yang menyimpan berbagai artefak dan informasi mengenai sejarah berdirinya masjid ini. Pengunjung dapat mempelajari lebih lanjut tentang peran masjid ini dalam perkembangan Islam di Indonesia.
5. Candrasengkala
Masjid Agung Demak memiliki candrasengkala yang menunjukkan tahun pembangunannya. Ini adalah bukti kecermatan dan keindahan dalam perancangan arsitektur masjid ini.