Candi Bahal Portibi

Terletak di Desa Bahal, Portibi, Kabupaten Padang Lawas Utara, Sumatera Utara, Candi Bahal Portibi bagaikan gerbang ke masa lampau. Kompleks candi Buddha ini, yang juga dikenal sebagai Biaro Bahal atau Candi Portibi, menawarkan pesona sejarah dan arsitektur yang memukau.

Dipercaya didirikan pada abad ke-11, Candi Bahal Portibi merupakan peninggalan Kerajaan Pannai, salah satu pelabuhan di pesisir Selat Malaka. Bukti sejarah menunjukkan bahwa kerajaan ini pernah menjadi bagian dari mandala Sriwijaya, kerajaan maritim yang tersohor di Asia Tenggara.

Candi Bahal Portibi terdiri dari tiga bangunan utama, yaitu Biaro Bahal I, II, dan III. Biaro Bahal I merupakan yang terbesar dan paling megah, dengan stupa yang menjulang tinggi dan relief-relief yang menceritakan kisah Buddha dan kehidupan masyarakat pada masa lampau.

Candi Bahal Portibi terbuat dari batu bata merah dan batu andesit, dengan arsitektur yang memadukan gaya India dan Buddha. Relief-relief yang terukir di dinding candi menceritakan berbagai kisah, seperti kehidupan Buddha, Jataka, dan Tantri Kamandaka.

Pengunjung dapat menjelajahi kompleks candi, melihat relief-relief yang indah, dan merasakan atmosfer magis di tempat ini. Pemandangan alam di sekitar candi pun tak kalah menawan, dengan hamparan sawah dan perbukitan yang menyejukkan mata.

Candi Bahal Portibi bukan hanya situs sejarah, tetapi juga tempat ibadah bagi umat Buddha. Setiap tahun, pada perayaan Waisak, candi ini menjadi pusat kegiatan umat Buddha di Sumatera Utara.

Bagi para pecinta sejarah, budaya, dan arsitektur, Candi Bahal Portibi adalah destinasi yang wajib dikunjungi. Di sini, Anda dapat menjelajahi jejak peradaban kuno, merasakan atmosfer magis, dan menikmati keindahan alam yang memukau.